Oktoberfest
Oktoberfest, sesuai dengan namanya pasti berlangsung di Bulan Oktober. Tapi, penyelenggaraan Oktoberfest dimulai sejak pertengahan September dan berakhir pada minggu pertama bulan Oktober. Oktoberfest tahun 2012 ini, berlangsung dari 23 September sampai 7 Oktober 2012.Pesta bir terbesar di Eropa, bahkan di dunia ini berlangsung setiap tahun sejak abad 19. Tak kurang dari 6 juta pengunjung memadati festival ini setiap tahunnya.
Festival ini digelar di daerah bernama Theresienwiese (lapangan, atau padang rumput, dari Therese), sering disingkat Wiesn. Acara ini konon bermula dari pernikahan pangeran Ludwig dengan putri Therese pada 12 Oktober 1810, perayaannya diadakan di gerbang kota, yang diberi nama Theresienwiese untuk menghormati sang putri. Rakyat turut serta diundang pada pesta tersebut. Pacuan kuda diadakan sebagai penutup rangkaian pesta pernikahan itu. Namun, setahun kemudian pacuan kuda kembali diadakan, dan hal ini memunculkan ide untuk mengulangi acara tersebut setiap tahunnya.
Tak kurang dari 7 juta liter bir dihabiskan pada Oktoberfest. Selain bir, pengunjung dapat pula menikmati hidangan lain seperti ayam panggang, ikan forel panggang, sosis, kentang, dan babi panggang. Para pengunjung wanita memakai pakaian khas bernama Drindl, sedangkan pengunjung pria mengenakan celana pendek selutut yang dikenal dengan Lederhose. Pengunjung juga dapat menikmati wahana permainan, serta berbelanja makanan serta pernak-pernik Oktoberfest. Saya sendiri kurang begitu menikmati acara tersebut. Saat berkunjung kesana bersama dengan teman-teman lab, saya hanya bertahan 30 menit di area, selebihnya saya berputar-putar di area permainan dan berburu foto. Alasannya sederhana, saya tidak tahan bau bir, dan saat teman-teman lab mulai drunk, saya jadi merasa aneh.
Oktoberfest 2012 dibuka dengan parade pada Sabtu 23 September 2012, berisi drum band, parade kuda, serta parade perusahaan bir. Suasana di kota juga berubah saat pelaksanaan Oktoberfest. Munich dipenuhi oleh turis internasional. Harga sewa kamar hotel melonjak berkali lipat. Transportasi umum jadi lebih ramai, padat, banyak orang bertengkar, bau bir serta bekas muntahan dimana-mana. Kalo seperti ini saya jadi teringat kereta ekonomi Jogja-Jakarta. Konon katanya banyak kasus kematian yang aneh selama acara ini, mulai dari orang terjum ke rel kereta bawah tanah, masuk ke tungku perapian, dan lain sebagainya.
Banyak imigran dari Itali maupun negara-negara di eropa selatan yang menjadi pekerja dadakan saat acara ini berlangsung. Tak hanya itu, banyak pula mahasiswa yang bekerja sebagai pelayan di stand-stand. Pengamanan-pun lebih ketat, polisi dan ambulan berjaga dimana-mana. Memang acara setahun sekali ini mendatangkan keuntungan yang luar biasa bagi kota Munich.
Referensi :
http://en.wikipedia.org/wiki/Oktoberfest