Pelangi Senja di Würzburg
Würzburg adalah salah satu kota besar di negara bagian Bayern, Jerman. Awalnya, saya tahu kota ini dari temen saya yang pernah menuntut ilmu disana. Di kota tersebut, ada jurusan Farmasi yang cukup terkenal di jerman. Setelah mencari informasi dari beberapa website, saya perolah informasi bahwa Würzburg termasuk salah satu kota yang memiliki warisan budaya dunia UNESCO. Kota ini berjarak sekitar 150 km ke arah utara München, atau ditempuh 3 setengah jam dengan kereta biasa (bukan kereta cepat).
Saya bersama 3 orang teman saya berkesempatan menikmati keindahan kota ini menjelang akhir tahun 2012, tepatnya 30 Desember 2012. Cuaca saat itu sudah tidak terlalu dingin, salju sudah meleleh. Kota ini relatif lebih kecil dibandingkan dengan München. Antara 1 lokasi wisata dengan yang lainnya cukup ditempuh dengan berjalan kaki. Terus terang saya cukup shock, karena kota ini jauh lebih kecuil dan lebih sepi dari bayangan saya. Meskipun demikian kota ini begitu rapi, indah dan eksotik dengan jajaran bangunan tua serta jalanan berbatu.
Cuaca hari itu cukup labil. Kedatangan kami di stasiun kota disambut dengan mendung. Tak lama kemudian hujan rintik-rintik membasahi kota selama sekitar 10 menit. Setelah itu mentari bersinar dengan terangnya dan menyisakan semburat pelangi di atas bukit di dekat kastil Marienberg. Perjalanan kami mulai dengan menelusuri Rathaus, lalu menelusuri kampus Universität Würzburg, dan berlanjut ke Residence. Konon katanya residece ini adalah bangunan terbesar peninggalan kerajaan Bavaria. Kami pun menikmati bekal makan siang kami di taman belakang residence, diiringi oleh suara gemericik air mancur taman serta daun daun yang tertiup angin.
Selesai makan siang, kami lanjutkan perjalanan menuju ke Jembatan yang membelah sunngai Mainz. Sekilas jembatan ini sangat mirip dengan jembatan yang ada di Praha. Jembatan kuno terbuat dari batu, lengkap dengan patung di kanan kiri jembatan. Nampak di kejauhan, bukit beserta kastil Marienberg yang kokoh berdiri di atasnya. Tampak pelangi muncul di atas istana tersebut. Untuk menaiki kastil tersebut kami berjalan kaki mendaki anak tangga serta jalanan setapak. Jalan yang kami lewati tidak sesulit saat kami harus menuju puncak Hohenschwangau di kompleks Neuschwanstein. Sekilas arsitekturnya mirip dengan kastil di Salzburg. Dari dalam kastil, tepatnya di dekat pintu keluar kami dapat menikmati indahnya pemandangan kota Würzburg. Sekilas, mirip dengan lansekap kota Salzburg dan Praha, namun kota ini lebih kecil, dan menurut saya lebih indah. Sekilas di kejauhan nampak pelangi di atas kota. Perjalanan sore itu akhirnya harus kami akhiri karena hujan turun lagi.
Referensi :
http://www.wuerzburg.de/de/index.html
http://www.schloesser.bayern.de/englisch/palace/objects/wu_res.htm