Jul
29
2015

Doktorfeier alias PhD party

Doktorfeier merupakan ujung perjalanan seorang doktorand atau PhD student. Suatu tradisi yang unik di Jerman, tidak ada di negara lain tentunya, bahwa seorang yang menyelesaikan pendidikan doktor akan diberikan doktorhut atau topi doktor oleh para kolega di institut tempat dia menjalani pendidikan doktornya. Doktorhut diberikan tepat setelah seorang doktorand berhasil lulus dari sidang disertasinya.

Seperti apa doktorhut ini? Bentuknya hampir mirip dengan topi wisuda di Indonesia, hanya saja terbuat dari kertas. Di atasnya akan ditempeli dengan gambar maupun berbagai macam aksesoris lainnya. Hal ini yang membuat doktorhut terasa spesial karena sepanjang perjalanan studi seorang doktorand akan dituangkan dalam doktorhut. Mulai dari topik riset, kejadian lucu di lab, hobi sampai hal-hal kecil lainnya.

Ada tradisi berbeda di setiap institut dalam perayaan kelulusan seorang doktorand. Saya ambil contoh ketika saya menghadiri acara kelulusan kolega Indonesia saya Dr.Ing.Azwirman Gusrialdi, di Technische Universität München, pada Oktober 2012. Setelah sidang, dan doktorand dinyatakan lulus maka doktorand diberikan doktorhut oleh professor pembimbing, lalu yang bersangkutan diminta memberikan sambutan, selanjutnya diarak dengan kereta dorong yang telah dihias, mengelilingi institute, dan diakhiri dengan makan snack bersama.

11949446_10204873700384012_1455137405069825429_n

Berbeda dengan yang saya alami di tempat saya, setelah lulus sidang, doktorand diberikan doktorhut dan dipersilakan memberikan sambutan singkat, acara dilanjutkan dengan makan bersama, serta diakhiri dengan party. Biasanya doktorand menyiapkan hidangan utama serta minuman, sedangkan untuk acara party, para kolega di lab menyiapkannya tersendiri. Saya sendiri selalu kabur paling awal setelah acara makan. Tugas saya di lab saat acara tersebut tak jauh dari tukang foto. Setelah teman-teman lab saya mulai party biasanya saya kabur dengan sendirinya. Lalu bagiamana nanti kalo saya yang lulus ya?

Giliran saya untuk sidang disertasi saya pun tiba. Setelah tiga bulan sebelumnya saya berkutat dengan tanggal, akhirnya takdir jatuh pada 16 Juli 2015 jam 14.00. Hari terakhir puasa ramadhan 1436H. Sepekan sebelum sidang, saya berlatih presentasi dihadapan semua anggota lab, setelah itu saya tidak datang ke lab, hanya di rumah, belajar dan membaca bacaan ringan. Alhamdulillah siding disertasi berhasil saya lalui, dan saya dinyatakan lulus. Hal itu sungguh menjadi hadiah yang luar biasa untuk Idul Fitri 1436 H tahun ini. Akhirnya saya diberikan doktor hut oleh group leader saya, dan saya pun memberikan sambutan singkat. Setelah itu mereka menyalami saya, dan kami pun berfoto bersama. Jarang sekali momen ini terjadi. Hari itu tidak ada party karena kolega saya menghormati saya yang tetap berpuasa.

PhD party saya selenggarakan sepekan setelah ujian sidang. Kolega saya begitu antusias dengan menu makanan yang saya persiapkan. Dengan bantuan dari kolega Indonesia dan Jerman, saya menyiapkan rendang sapi+telor, rendang jamur, gado-gado, mie goreng sayur, mie goreng sea food. Sementara kolega lab lainnya membawa makanan kecil serta desert. Hari itu saya bahagia karena semua Nampak sempurna. Makanan yang saya persiapkan disukai oleh kolega lab, bahkan beberapa orang sampai tambah beberapa kali. Makanan yang kolega saya periapkan juga sempurna. Jika biasanya banyak makanan tersisa setelah party, hari itu hanya tersisa sedikit. Saya senang sekali. Lalu bagaimana dengan party? Ya, karena saya tidak minum alcohol (beer, wine, etc), hanya beer yang tersedia, dan party-pun diakhiri jam 22.00. Kolega lab akhirnya memutuskan pergi ke klub sementara saya pulang ke apartemen karena kelelahan, namun bahagia.

Written by adam_apt in: Campus,Culinary |

Powered by WordPress. Theme: TheBuckmaker